时间:2025-06-13 06:26:23 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID -Dekan Fakultas Universitas Diponegoro (FK Undip) Yan Wisnu Prajoko membenarkan b quickq官网ios下载
JAKARTA,quickq官网ios下载 DISWAY.ID -Dekan Fakultas Universitas Diponegoro (FK Undip) Yan Wisnu Prajoko membenarkan bahwa peserta PPDS tidak memiliki jam kerja pasti.
Terutama pada Prodi Anestesi dan Bedah yang memiliki beban kerja terberat dibanding dengan spesialis lainnya.
"Anestesi adalah salah satu yang terberat selain bedah. Yang berat itu terutama jam kerja," kata Yan Wisnu pada konferensi pers, 23 Agustus 2024.
BACA JUGA:PPDS Anestesi di RS Kariadi Dihentikan, Bagaimana Nasib Mahasiswa?
Beratnya beban kerja ini, kata Yan Wisnu, tidak hanya pada saat pendidikan, tetapi juga setelah lulus.
Di Undip sendiri, sejauh ini memang tidak ada batasan jam kerja bagi PPDS Anestesi sehingga pihaknya mulai menyusun aturan tersebut.
"Saat ini baru akan di dirumuskan, sedang digodok. Jadi kita akan mengikuti (aturan) seperti Amerika, itu batasannya 80 jam per minggu dan ada aturan-aturan libur lainnya," ungkapnya.
BACA JUGA:Kronologi Kematian Dokter PPDS Aulia Risma Lestari Versi Undip, Benarkah karena Bullying?
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan surat edaran untuk mengatur tentang batasan jam kerja, yakni maksimal 80 jam per minggu.
"Jadi 80 jam itu kira-kira kalau kita definisikan tetap masuk 6 hari, 10 jam per hari dengan 2 kali jaga per minggu. Jaganya per 3 hari," tuturnya.
BACA JUGA:Viral Rumah Produksi Vina Cirebon Gunakan Kasus PPDS Undip Buat Promosi Film, Joko Anwar: Tak Beretika!
Sebelum adanya aturan ini, Yan Wisnu mengatakan bahwa tetap ada jadwal bersama dengan beban kerja yang sama.
"Biasanya kita di prodi menyusun jadwal bersama. Semuanya mendapatkan jadwal beban kerja yang sama dan kita tahu bahwa kalau teman capek bisa istirahat, bisa saling digantikan," katanya.
13 Wilayah Indonesia yang Berpotensi Diguyur Hujan Deras Hari Ini, 21 Agustus 20242025-06-13 06:17
4 Langkah Mudah Daftar KTP Digital, Langsung dapat QR Code dari Dukcapil2025-06-13 06:11
SETROOM: Berdebar2025-06-13 05:34
9 Cara Terhindar dari Sambaran Petir2025-06-13 04:59
Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat2025-06-13 04:56
Bocah Selamat Usai Diracun di Bekasi Ditangani KPAD : Hilangkan Trauma dan Memori Negatif2025-06-13 04:48
Berat Badan Meningkat? Hati2025-06-13 04:36
Soal Chat Mesum, Polda Tunda Pemeriksaan Rizieq Shihab2025-06-13 04:30
Kejagung Limpahkan Kasus LPEI ke KPK, Agar Tak Terjadi Tumpang Tindih 2025-06-13 04:24
Benarkah Kehamilan Kembar Diwariskan dari Gen Ibu?2025-06-13 04:08
Revisi UU KPK, MK jadi Harapan Terakhir2025-06-13 05:56
Dirayakan Setelah Imlek, Kapan Cap Go Meh 2024?2025-06-13 05:20
KPU Tegaskan Tetap Jalankan Pemilu 2024, Hasyim Asy'ari: Kita Ada Dasar Hukumnya!2025-06-13 05:10
Tak Punya Bandara, Negara Ini Tetap Sambut Jutaan Turis Tiap Tahun2025-06-13 05:04
Kehadiran Polri Perlemah KPK? Ini Komentar Febri...2025-06-13 04:46
5 Amalan di Malam Nisfu Syaban, Perbanyak Zikir dan Doa2025-06-13 04:41
FOTO: Desa Meat, Sentra Kain Tenun Ulos di Danau Toba2025-06-13 04:18
Hubungan Korban Pembunuhan Berantai Dengan Pelaku Diungkap Kepolisian2025-06-13 03:58
KLIK Sscasn.bkn.go.id 2024 Secepatnya Sebelum Diserbu Pengunjung, Besok Rekrutmen CPNS Resmi Dibuka2025-06-13 03:44
Essity Perkuat Kemitraan Strategis dengan Pemerintah Indonesia Atasi Resistensi Antimikroba (AMR)2025-06-13 03:41