Iran dikabarkan berhasil memperoleh sejumlah besar dokumen sensitif dari Israel. Dokumen-dokumen tersebut berisi laporan sensitif termasuk yang berkaitan dengan rencana dan fasilitas nuklir dari Israel.
Menurut laporan tersebut, operasi pengambilan dokumen dilakukan beberapa waktu lalu, namun baru diungkap karena proses transportasi yang dianggap berisiko tinggi dan memerlukan kerahasiaan penuh.
Baca Juga: Perpres Nuklir Ditargetkan Rampung Tahun Ini, Pemerintah Siapkan NEPIO sebagai Motor PLTN
“Meskipun operasi dilakukan sebelumnya, volume dokumen yang sangat besar dan kebutuhan untuk memindahkannya secara aman dan memerlukan penguncian informasi hingga semuanya tiba di Iran,” tulis PressTV, dilansir Minggu (8/6).
Laporan itu juga menambahkan bahwa dokumen tersebut terdiri dari berbagai gambar dan video, dan jumlahnya begitu banyak sehingga proses peninjauan memakan waktu lama. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diungkap mengenai isi dokumen atau bagaimana dokumen tersebut diperoleh.
Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari Israel. Tidak jelas pula apakah informasi ini berkaitan dengan insiden peretasan terhadap sebuah pusat penelitian nuklir mereka pada tahun 2024.
Sebelumnya, Iran sendiri tengah mendapatkan tekanan soal ambisi pengembangan nuklirnya dari Amerika Serikat (AS). AS memperingatkan kemungkinan serangan militer jika tidak ada kesepakatan terkait program nuklir dari Tehran.
Baca Juga: Iran Masih Tunggu Itikad Baik Trump, Jalan Negosiasi Soal Nuklir Tak Cerah
Adapun Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa menghentikan pengayaan uranium adalah hal yang bertentangan dengan kepentingan nasional dari Iran. Ia menolak tuntutan yang muncul dalam perundingan untuk menyelesaikan sengketa nuklir yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan AS.
电话:020-123456789
传真:020-123456789
Copyright © 2025 Powered by 安卓系统quickq下载 http://gg-quickq.com/