Gaduh Kompol Rosa, Firli Cs Dilaporkan ke Dewas KPK
Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan pimpinan KPK yang diketuai Firli Bahuri ke Dewan Pengawas. Laporan dugaan etik itu terkait dengan pemecatan sepihak terhadap penyidik Rosa Purbo Bekti.
Pelaporan itu dilayangkan WP KPK berdasarkan investigasi mengenai pengembalian tanpa alasan terhadap Rosa ke Mabes Polri oleh Pimpinan KPK.
"Bahwa terdapat dugaan tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur dan bahkan berpotensi melanggar etik, khususnya jaminan agar KPK dapat menjalankan fungsi secara independen," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).
Baca Juga: Polri Batal Tarik Kompol Rosa, Jenderal Firli Malah Ngotot
Rosa diketahui merupakan salah satu penyidik yang sedang menangani kasus dugaan suap pengurusan PAW anggota DPR Fraksi PDIP. Bahkan, Rosa adalah salah satu penyidik yang sejak awal mengejar buronan Politikus PDIP, Harun Masiku, sampai ke kawasan PTIK.
Yudi menilai terdapat kejanggalan atas kebijakan Pimpinan KPK yang 'ngotot' mengembalikan Kompol Rosa ke Polri. Padahal masa kerja Rosa masih panjang di KPK, dan Polri tidak menarik polisi berpangkat Kompol tersebut.
"Dan saya selaku Ketua WP sudah ketemu dengan lima orang anggota dewas langsung di ruang kerja mereka," kata Yudi.
Yudi mengungkapkan pengembalian Rosa ke instansi asal tidak sesuai mekanisme aturan yang berlaku. Ia menuturkan masa bakti Rosa di KPK habis pada September 2020. Rosa, kata dia, juga belum menyatakan ingin kembali ke Mabes Polri.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:热点)
- Alamak! Orang PDIP DKI Sentil Keras Anies Baswedan: Tong Kosong
- VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- Putranya Trump Bongkar Rahasia Kuatnya Ekonomi Negara Kawasan Teluk Persia, Ternyata
- Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak
- Jaga Kondusivitas, Kapolri Terbitkan Aturan Tunda Sementara Proses Hukum Peserta Pemilu 2024
- BI Dukung Jakarta Jadi Kota Global
- Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual
- Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara
- Kriminalisasi 2 Wartawan Palangka Raya, Aparat Melanggar Hukum Gunakan UU ITE
- Presiden Prabowo Bertolak ke Thailand untuk Kunjungan Resmi
- Resep Panjang Umur dan Bahagia, Hindari 8 Makanan Ini di Usia 50 Tahun
- DPR: Demokrasi yang Matang Menuntut Kritik Konstruktif, Bukan Kekerasan terhadap Media
- DAIKIN Buka Rekrutmen 2,500 Tenaga Kerja Lokal di Pabrik Terbarunya di Bekasi
- VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
- Jawaban Kemenkumham Soal Novanto: Bukan Pelesiran, Tapi Hilang dari RS
- Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak
- Indonesia Miliki Banyak Jalur Masuk Narkoba, Ahmad Sahroni: Kolaborasi Pengawasan Wajib Ditingkatkan
- Selebgram Banjir Kecaman Usai Panjat Gedung Berhantu di Thailand
- Misteri Gunung Padang, Piramida Tertua yang Bukan Buatan Manusia?
- Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal