Iran Yakin Trump Bekingi Serangan Israel, Tuntut Hal Ini ke AS
Iran menyatakan kritikan pedas terhadap serangan dari Israel. Pihaknya menuduh bahwa serangan ini memiliki direstui oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan serangan ini tidak akan terjadi tanpa lampu hijau dari AS. Adapun dirinya menyebut bahwa serangan ini merupakan upaya untuk menggagalkan pembicaraan nuklir Iran-AS.
Baca Juga: Konflik Iran-Israel Berlangsung, Airlangga Pantau Harga Minyak
“Serangan Israel tidak akan terjadi tanpa lampu hijau dan dukungan dari Amerika Serikat,” kata Araqchi, dilansir dari Reuters, Senin (16/6).
Ia menyatakan bahwa pihaknya tidak mempercayai pernyataan dari Trump. Diketahui, Washington membantah bahwa pihaknya terlibat dalam serangan terbaru dari Israel ke Iran.
Araqchi menuntut adanya pengecaman serangan terkait dari Trump. Hal ini akan menjadi salah satu syarat negosiasi dari Iran-AS.
Adapun dirinya jgua menyatakan tidak berniat memperluas konflik ke negara-negara tetangga, kecuali jika situasi memaksa demikian. Araqchi menegaskan bahwa respons negaranya murni berdasarkan hak bela diri atas agresi dari pihak luar.
“Jika agresi ini dihentikan, maka reaksi kami pun akan berhenti,” ujarnya.
Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran Bersumpah akan Melakukan Serangan Balasan ke Israel
Dia mengecam serangan udara yang diluncurkan sebagai agresi terang-terangan dan tindakan yang sangat berbahaya. Menurutnya, serangan ini adalah kesalahan strategis yang bertujuan memperluas perang hingga menuju perbatasan dari Iran.
(责任编辑:百科)
- 11 Pegawai Kementan Dicopot Imbas Loloskan Perusahaan Pupuk Palsu
- Satu Bocah Masih Dirawat Akibat Kecelakaan Bus Rosalia Indah
- Sejarah Kerupuk di Nusantara, Dibuktikan dalam Naskah Kuno
- Thailand Dinobatkan Jadi Destination of the Year 2025
- CBA Mengendus Ada yang Tidak Beres dalam Lelang Pelaksanaan Ujian Notaris
- Haris Azhar dan Fatia Ditetapkan Tersangka, PRIMA: Luhut Harusnya Klarifikasi, Bukan Kriminalisasi!
- Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi
- Spanyol Soroti Bedanya Treatment Dunia Soal Israel dan Rusia: Kita Tak Bisa Membiarkan Standar Ganda
- Cerita Megawati yang Tidak Punya Ponsel agar Tak Disadap: Kayak James Bond Aja!
- Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi
- Viva, Brand Kosmetik Lokal yang Pertama Menautkan 'Made In Indonesia'
- Ini 7 Tips Liburan Tetap Happy Meski Sering Hujan
- Jadi Istri Utusan Khusus Presiden, KPK Sebut Nagita Slavina Masih Boleh Terima Endorse
- Kebakaran di Manggarai Hanguskan Belasan Rumah, Warga Coba Cari Barang yang Bisa Diselamatkan
- Menko PMK Jamin Ibadah Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Berjalan dengan Lancar
- Komnas HAM Bakal Panggil Wali Kota Depok Minta Penjelasan Relokasi SDN Pondok Cina 1
- Heru Mengkaji WFH Lokal untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
- Gerobak Siomay Jungkir Balik Ditabrak Pelajar yang Berkendara Sambil Main HP
- Lewat OffGrid Portable Power Station, Schneider Dukung Aktivitas Luar Ruang Lebih Ramah Lingkungan
- Kasus Suap Eks Sekretaris MA Masuk Penuntutan, Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!